Ada yang pernah dengar atau tahu apa itu nasofaring? Nama bagian tubuh manusia ini memang cukup asing di telinga mengingat letaknya di belakang hidung dan di balik langit-langit rongga mulut. Meskipun bagian tubuh ini cukup jarang dibahas tapi nasofaring adalah salah satu bagian yang bisa ditumbuhi sel-sel kanker. Penyebab kanker nasofaring sendiri sampai saat ini belum diketahui dengan jelas tapi para ahli kesehatan menduga bahwa jenis kanker ini erat kaitannya dengan virus Epstein-Barr (EBV). Apa saja gejala dari penyakit ini? Gejalanya berupa sakit kepala, mimisan, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, penglihatan kabur dan berbayang, kesulitan membuka mulut, infeksi telinga, terdapat benjolan pada tenggorokan, dan telinga berdengung. Sama seperti jenis kanker lainnya, kanker ini juga dapat menyebar dan membuat penderitanya kehilangan nyawa. Lalu bagaimana dengan stadium dan pengobatannya? Simak penjelasannya di bawah ini:
Stadium
Stadium penyakit kanker nasofaring terbagi menjadi lima, yaitu:
- Stadium 0. Ini adalah stadium awal yang biasa disebut in situ. Dalam kondisi ini, sel-sel abnormal mulai bermunculan di bagian nasofaring dan sudah mulai berpotensi untuk menyebar ke bagian tubuh lain.
- Stadium 1. Sel abnormal sudah berubah menjadi sel-sel kanker dan bahkan mulai menyebar ke bagian tenggorokan yang terletak di balik rongga mulut.
- Stadium 2. Pada stadium ini, sel-sel kanker sudah menyebar ke satu atau beberapa kelenjar getah bening di leher dan di balik saluran yang terletak di antara trakea dan hidung (faring).
- Stadium 3. Kanker sudah terlanjur menyebar ke organ sinus dan juga tulang.
- Stadium 4. Kondisi terparah dari kanker ini, yaitu kanker menyebar ke berbagai jaringan dan organ tubuh, termasuk paru-paru dan tulang selangka.
Semakin rendah stadium dan semakin cepat kesadaran penderitanya terhadap penyakit ini, semakin besar persentase untuk sembuh. Sebaliknya, semakin tinggi stadium kanker nasofaring yang diderita, semakin kecil harapan untuk bisa disembuhkan dan hidup lebih lama.
Pengobatan
Ada empat pengobatan yang bisa dilakukan untuk membunuh sel-sel kanker yang tumbuh di bagian nasofaring, yaitu:
- Terapi ini biasanya dilakukan apabila sel-sel kanker belum begitu menyebar atau dilakukan pasca operasi. Pasien akan disinari sinar X di bagian yang terdapat kanker untuk beberapa saat dan kemudian diulangi sampai beberapa sesi dalam jangka waktu yang sudah ditetapkan oleh dokter. Tentu saja, pengobatan ini akan menguras waktu, uang, dan tenaga.
- Terapi ini biasanya dilakukan bersamaan atau beriringan dengan radioterapi. Beda kedua terapi ini adalah jika radioterapi menggunakan sinar X, kemoterapi hanya menggunakan obat-obatan yang harus dikonsumsi oleh penderita dalam jangka waktu tertentu. Meskipun terdengar lebih ringan tapi kemoterapi dipercaya sangat menyakitkan dan menyiksa pasien. Apalagi ada efek samping sementara yang harus dirasakan penderita selama terapi ini dijalani.
- Berbeda dengan jenis-jenis kanker lainnya, operasi bukanlah pilihan yang begitu dianjurkan oleh tim dokter untuk mengobati kanker ini. Hal ini sebabkan karena lokasi kanker ini berada berdekatan dengan saraf dan pembuluh darah. Metode pengobatan ini sendiri baru dilakukan apabila kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening.
- Ini adalah terapi yang berpusat pada obat-obatan yang berfungsi untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh pasien.